psikologi kelompok
Psikologi Kelompok
Sosialisasi
kelompok
1. Tahap
menyelidiki: dalam tahap ini belum ada perubahan internal. Masih mencari cost
dan benefit, social identity
2. Proses
redefinisi. Adanya suatu perubahan dari self concept ke dalam grup concept.
Mulai adanya perubahan perilaku (changing in behaviour)
3. Initiation
into the group. Individu secara psikologis masuk kedalam kelompok tersebut,
ditandai dengan seremonial atau ritual. Seremonial sebagai tradisi dalam status
dan peran.
Funsi
ritual dan seremonial diantaranya: fungsi simbolis yaitu merepresentasikan
identitas, sebagai pembeda antara kita (anggota kelompok) dan mereka,
memperkenalkan standar, dan mendapatkan kesetiaan.
Yang
dapat membuat suatu kelompok bertahan:
·
Instrumental: kesalingketergantungan,
tujuan
·
Emosional: dalam proses interaksi
Menurut
Kurt Lewn, kelompok menjadi satu secara psikologis tapi juga secara interaksi.
Proses
mempertahankan anggota: kohesi kelompok: keinginan individu, upaya yang
diberikan seperti promosi atau family gathering. Kohesi: sesuatu yang
merekatkan anggota kelompok dan mempertahankan hubungan satu dengan yang lain
Fungsi
sosial: eksistensi diri mereka, norma berhubungan erat dengan tujuan kelompok
Konflik
antar kelompok dan kerja sama
·
Deprivasi dan ketidakpuasan. Deprivasion
theory, proposisinya adalah orang menjadi tidak puas bila merasakan adanya
perbedaan antara standar kehidupan yang mereka punya dengan standar yang mereka
yakini. Gap antara pencapaian dan harapan yang dapat menjadi pemicu dari
keresahan sosial dan kekerasan kolektif. Deprivasi bukan kondisi absolut
tetapai bergantung dari norma dalam masyarakat.
·
Prasangka (intergroup prejudice):
perilaku diskriminatif terhadap anggota diluar kelompok karena keanggotaannya
pada kelompok lain tersebut. Teori prejudice didasari oleh teori frustasi yang
nantinya akan menyebabkan perilaku menyerang (agresi).. frustasi yang kemudian
membentuk dorongan kemarahan dan akan menjadi eskalasi.
Komentar