Rencana Tesis: Peran Zakat dalam Relokasi Pemukiman Kumuh Program Rumah Layak Huni BAZNAS
Ini adalah proposal rencana tesis saya dalam pendaftaran beasiswa di UIN Sunan Kalijaga. Hasilnya beasiswanya ga lolos, jadi mari kita abadikan disini
Peran Zakat dalam Relokasi Pemukiman Kumuh Program Rumah Layak Huni BAZNAS di wilayah xxx pada tahun xxx
Latar Belakang
Penghapusan kemiskinan ekstrem merupakan tujuan pertama dari Sustainable Development Goals (SDG) yang harus dicapai oleh pemerintah pada tahun 2030. Penurunan kemiskinan ekstrem setahun terakhir hanya 0.12 poin persen. Kemiskinan memiliki banyak faktor dalam masyarakat diantaranya Pendidikan, Kesehatan, Perumahan, Aset, Ketenagakerjaan dan Ketahanan Pangan. Sehingga dalam hal ini dibutuhkan kolaborasi multi pihak dalam mendukung program Percepatan Penanggulangan Kemiskinan Ekstrim (PPKE). Salah satunya adalah strategi pelaksanaan program PPKE terkait Pembangunan Infrastruktur Perumahan.
Hasil analisis Susenas terkait indicator Perumahan diantaranya ditemukan
Rumah tangga dengan kemiskinan ekstrem tinggal pada kepadatan kepenghunian yang cukup tinggi
Rumah tangga miskin ekstrem tinggal dengan tidak mengakses sanitasi layak
Rumah tangga miskin ekstrem tinggal dengan tidak mengakses air minum layak
Untuk Jenis atap, lantai, dinding terluas, banyak dihasilkan tidak ada nilai, artinya indicator ini bersifat localize
Untuk sumber penerangan, tidak ada temuan yang cukup berarti. Proporsi rumah tangga dengan penerangan listrik PLN sudah terakses ke semua tingkat kesejahteraan rumah tangga
Dari sisi bahan bakar memasak, jenis terbesar yang digunakan oleh rumah tangga dengan kemiskinan ekstrem berturut turu adalah Elpiji 3kg, Kayu Bakar dan Minyak Tanah.
Lebih dari 20% rumah tangga miskin ekstrem tidak memiliki fasilitas jamban
BAZNAS merupakan lembaga pemerintah non-struktural yang menjalankan tugas menghimpun dan menyalurkan dana zakat, infak/sedekah (ZIS), dan Dana Sosial Keagamaan Lainnya (DSKL) serta mengkoordinasikan pengelolaan ZIS dari seluruh Badan Amil Zakat dan Lembaga Amil Zakat se-Indonesia. BAZNAS memiliki visi menjadi lembaga utama menyejahterakan ummat dengan salah satu misi (poin 3) memaksimalkan pendistribusian dan pendayagunaan ZIS-DSKL, untuk mengentaskan kemiskinan, meningkatkan kesejahteraan umat dan mengurangi kesenjangan sosial.
Segitiga pemberdayaan BAZNAS meliputi tiga aspek
Pemberdayaan sosial menjadi stage awal dalam menyelesaikan permasalahan kemiskinan dengan memenuhi akses kebutuhan dasar, dan kebutuhan lanjutan bagi masyarakat miskin.
“Pengelolaan zakat bertujuan untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat dan penanggulangan kemiskinan” UU No 23 tahun 2011.
8 program prioritas nasional BAZNAS tahun 2023
- Rumah Sehat BAZNAS
- BAZNAS Microfinance
- Beasiswa
- Z-Chicken
- Penguatan BAZNAS Tanggap Bencana
- Satripreneur
- Z-mart
- Rumah Layak Huni
Badan Pusat Statistik (BPS) mengukur tingkat kemiskinan yang terjadi di masyarakat dengan menggunakan indikator diantaranya kesehatan, pendidikan, pekerjaan, pangan, air minum dan perumahan. Pada periode 2022, BAZNAS secara nasional telah merealisasikan rumah layak huni sejumlah 9.098 unit dengan realisasi BAZNAS pusat sejumlah 1.236 unit. Realisasi rumah layak huni tersebar di seluruh Indonesia dengan data distribusi program hingga Kabupaten/Kota yang dilakukan oleh BAZNAS Pusat, Provinsi dan Kabupaten/Kota.
Dengan tersebarnya program rumah layak huni secara merata, diharapkan dapat
meningkatkan syiar zakat dalam menanggulangi kemiskinan khususnya dalam
peningkatan kualitas tempat tinggal mustahik. Dana zakat untuk renovasi rumah tidak layak huni dapat diartikan sebagai proses pengembalian fungsi sosial-ekonomi mustahik melalui upaya memperbaiki rumah tidak layak huni (RTLH) baik sebagian maupun seluruhnya yang dilakukan dengan dana zakat, infak dan sedekah. Program tersebut dilakukan secara gotong royong antara
BAZNAS dengan stakeholder serta masyarakat di wilayah program. Dengan demikian,
program tersebut diharapkan dapat mengatasi sebagian masalah kemiskinan serta
meningkatnya kemampuan keluarga dalam melaksanakan peran dan fungsi
keluarga untuk memberikan perlindungan, bimbingan dan pendidikan, kualitas
kesehatan lingkungan permukiman sekaligus meningkatkan harkat dan martabat
Rumusan Masalah
Bagaimana peran zakat dalam relokasi pemukiman kumuh program Rumah Layak Huni BAZNAS di wilayah xxx tahun xxx
Tujuan dan Signifikansi
Untuk mengetahui peranan zakat dalam relokasi pemukiman kumuh program Rumah Layak Huni BAZNAS di wilayah xxx tahun xxx
Kajian Pustaka
Pada tahun 2006, Pemerintah India menerbitkan Undang-undang The Mahatma Gandhi National Rural Employment Guarantee Act (MG-NREGA) yang mengombinasikan pembangunan infrastruktur di pedesaan dengan penyediaan lapangan kerja bagi penduduk miskin sebagai bentuk perlindungan sosial. Sejak 2008 setiap tahunnya 50 juta rumah tangga terlibat dalam MG-NREGA yang diantaranya meliputi pembangunan jalan pedesaan, irigasi, sarana air bersih dan pekerjaan konstruksi lainnya. MG-NREGA merupakan kebijakan pemerintah india yang berhasil dalam menyediakan lapangan kerja bagi kelompok miskin, meningkatkan pendapatan bagi tenaga kerja tidak terdidik, meningkatkan produktivitas dan mendorong kesetaraan. Program ini sukses memasukan pekerjaan konstruksi dengan perlindungan sosial yang mengusung kesetaraan (dimana dimandatkan bahwa 1 dari 3 pekerja haruslah perempuan). Komitmen politik untuk menjadikan MG-NREGA sebagai UU merupakan salah satu kunci penting kesuksesannya
Pada Februari 2021, Pemerintah China mengumumkan bahwa China telah berhasil menghapus kemiskinan ekstrem. Dimana sejak 1978, China telah mengangkat >770 juta penduduk dari kemiskinan. Pendekatan China dalam menghapus kemiskinan menitikberatkan dua hal yaitu 1) Transformasi ekonomi yang luasa dan 2) Strategi pengentasan kemiskinan yang mensasar lokus wilayah dan kelompok miskin, dimana infrastuktur berperan dalam memperluas konektivitas. Pembangunan infrastruktur berfokus pada pembangunan jalan (pedesaan), irigasi, sarana-prasarana air dan energy. Dengan terhapusnya kemiskinan ekstrem, China berstrategi untuk mempertahankan pertumbuhannya secara berkelanjutan dengan memfokuskan pembangunan infrastruktur di masa mendatang pada teknologi digital, energy bersih dan transportasi dalam kota.
Kerangka Teoritis
Metode Penelitian
Daftar Pustaka
Timeline dan Rencana Penelitian
Komentar